"Keberhasilan pembangunan Kelautan dan Perikanan di Provinsi Papua harus diiringi data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu, Dinas Kelautan dan Perikanan atau DKP Papua menggelar pertemuan dalam rangka penetapan penetapan angka statistik perikanan tangkap 2021 dan penyusun data statistik perikanan tangkap semester I 2022 di Jayapura, Rabu (15/6/2022).
Pertemuan yang berlangsung sehari di salah satu hotel di Kota Jayapura, DKP Papua mendorong 16 daerah pesisir untuk mencatat data perikanan tangkap secara valid.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Kelautan Provinsi Papua, Iman Djuniawal kepada wartawan usai membuka rapat penetapan angka statistik perikanan tangkap 2021 dan penyusun data statistik perikanan tangkap semester I 2022.
Dikatakan, perencanaan tidak lebih dari kebutuhan data yang akurat dan kompeten, khususnya data statistik, sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan serta penetapan kebijakan. Sehingga kebijakan dan keputusan yang diambil akan dapat memenuhi keinginan masyarakat dan juga tepat sasaran
Oleh karena itu, segala kemampuan harus digunakan mengingat seluruh potensi laut yang dimiliki Papua harus terdata dengan baik.
“Makanya perencanaan sangat perlu dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan potensi tersebut,†ujarnya.
Dikatakannya, di kabupaten/kota diperlukan data yang valid seperti jumlah nelayan, jumlah alat tangkap dan hasil tangkapan sangat perlu didata dengan baik. “Intinya kami harus mendata secata lengkap statistik perikanan tangkap di kabupaten/kota pesisir (laut) dan tiga daerah tangkapan darat (sungai atau danau) secara baik,†katanya.
Dijelaskan, masih banyak kelemahan dalam pengambil
an data, baik karena di dasari kurangnya anggaran dan aplikasi yang digunakan. Namun, hal itu justru menjadi pemicu semangat bagi pihaknya dalam rangka mendapat data yang kompeten.
“Ke depan memang perlu ada pelatihan bagi petugas lapangan, agar dalam melakukan pendataan bisa lebih maksimal,†ucapnya."