Tahun 2020 kemarin, Dinas Perikanan Kabupaten Nabire telah memberikan bantuan sarana produksi perikanan tangkap kepada 19 kelompok nelayan yang tersebar dipesisir Nabire. Bantuan tersebut bersumber dari dana Alokasi Khusus (DAK), tujuan pemberian bantuan tersebut dalam rangka memicu produktivitas para nelayanan serta meningkatkan kapasitas nelayan.
“Meningkatkan produksi hasil produksi tangkapan, dan pendapatan nelayan,†kata Kepala DKP Nabire, Yance Pekei, pada wartawan saat itu.
Bantuan yang diberikan berupa satu unit peralatan tangkap lengkap berupa 1 perahu ukuran 10 meter kali 1,5 meter, merin jonson 15 PK, baju pelampung, nelon dan mata kail, JPS.
“Saya berharap bantuan itu bisa meningkatkan semangat nelayan dalam menangkap ikan,†tukas Peke.
Menurutnya, nelayan yang mendapat bantuan merupakan kelompok dan benar – benar nelayan yang melaut, selain itu bantuan tidak hanya dikhususkan bagi Orang Papua Asli (OAP) bersumber dari OTSUS, tetapi juga non OAP karena sumber dana dari APBN.
“Kecuali dana Otsus maka hanya diperuntukan kepada OAP,†kata Pekei ungkapnya.
Pekey, menghimbau agar nelayan menggunakan sarana itu dengan baik agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam memenuhi kebutuhan ekonomipara nelayan di pesisir Nabire.
Ketua kelompok nelayan Kampung Wainami, Distrik Napan, Yusuf Marani, menyatakan berterima kasih atas bantuan sarana dari Pemerintah melalui Dana OTSUS. Menurut Marani, bantuan itu baru ia rasakan sejak masih membujang. “Hingga kini barulah mendapatkan bantuan dari pemerintah,†kata Marani.
Ditahun 2021 Dinas perikanan Nabire melakukan evaluasi terhadap nelayan penerima bantuan, sehingga dapat diukur sejauh mana tingkat produktivitas para nelayan. Foto : Jubi"